Gejala Depresi yang Kerap Tak Disadari


depresi
depresi

BUNGO PLP. Ada kalanya hidup memasuki masa-masa berat yang berdampak pada pikiran dan perasaan seseorang. Namun untuk melanjutkan hidupnya, orang perlu bangkit dan menyudahi rasa sedih yang dia rasakan. Jika tidak, mungkin seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda awal depresi. Demikian yang diungkapkan sebuah studi dari Belanda dan Amerika Serikat belum lama ini.

Para peneliti mengatakan, seseorang dikatakan lama untuk sembuh dari emosi negatif ketika mengalami mood yang buruk 10 kali dalam lima hari. Dan saat hal itu terjadi, seseorang yang mengalaminya mungkin telah dapat dikatakan memiliki gejala depresi.

Chris Schneck, direktur kedokteran di University of Colorado Depression Center mengatakan, bangkit dari emosi negatif lebih berat pada orang-orang yang mengalami depresi. Ini karena gangguan mood juga mempengaruhi tidur, energi, motivasi, dan kognisi mereka. Hal-hal itulah yang memperlama waktu kebangkitan mereka.

Jadi, bagaimana Anda tahu jika mengalami tanda-tanda depresi? Menurut David Hellerstein, direktur Mood Disorder Research Program di Columbia University, orang yang berada pada status depresi biasanya mengalami kesulitan tidur, kesulitan menyelesaikan tugas, menghindari interaksi sosial, mudah lelah, dan gejala fisik seperti sakit kepala dan nyeri punggung.

Sementara itu, menurut sebuah studi baru dari University of Michigan, emosi negatif yang berhubungan dengan depresi tidak selalu kesedihan. Para peneliti melaporkan, emosi negatif juga dapat berupa kemarahan yang tinggi, perlakuan pelecehan, dan pengambilan risiko.

Kendati demikian, depresi merupakan keadaan yang dapat disembuhkan. Obat-obatan antidepresan biasanya menjadi pilihan saat mengalaminya. Namun sebenarnya depresi juga bisa diatasi dengan olahraga.

Sebuah penelitian dari University of Toronto mengungkap, meski hanya dilakukan selama setengah jam per hari, olahraga sudah dapat membantu mengurangi gejala depresi. Selain itu, mengurangi kafein dan alkohol juga diketahui memiliki manfaat mengatasi depresi.

“Tak hanya itu, depresi juga bisa diatasi dengan mengungkap rahasia pada teman dan anggota keluarga,” ujar Hellerstein.

Dia menyarankan untuk menargetkan dampak dari perubahan-perubahan itu dalam beberapa minggu, bukan bulan. Jika tidak ada perbaikan, maka sebaiknya orang perlu meminta bantuan dari dokter profesional.

Sumber :
menshealt.com

10 Manfaat Senyum Bagi Kesehatan


senyumTersenyum merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk mengurangi stres dan menambah teman. Tapi ternyata ada 10 manfaat lain dari tersenyum bagi kesehatan seseorang.

Seperti diketahui dibutuhkan lebih sedikit otot wajah untuk membuat seseorang tersenyum dibanding cemberut. Beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum. Namun beberapa lainnya menyebutkan dibutuhkan 62 otot untuk cemberut dan hanya 26 otot untuk tersenyum.

Selain itu tersenyum juga bisa meningkatkan kesehatan seseorang dan membuat hidupnya lebih menyenangkan. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan seseorang dengan tersenyum, seperti dikutip dari About, Jumat (2/12/2011) yaitu:

1. Senyum membuat seseorang lebih menarik
Secara tidak sadar senyum bisa membuat orang lebih menarik karena ada faktor daya tarik tertentu dan membuat seseorang terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening, cemberut atau meringis.

2. Senyum bisa mengubah suasana hati
Tersenyum bisa mengelabui tubuh sehingga membantu seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Untuk itu jika merasa sedih, cobalah untuk tersenyum.

3. Senyum bisa menular
Tersenyum tak hanya mengubah suasana hati orang tersebut tapi juga orang-orang disekitarnya, dan membuat hal-hal menjadi lebih bahagia. Ini karena senyum bisa menular dan membawa kebahagiaan bagi orang lain.

4. Senyum bisa meredakan stres
Orang yang stres bisa terlihat dari wajahnya, tapi dengan tersenyum bisa mencegah seseorang tampak letih dan lelah. Jika sedang stres, cobalah ambil waktu untuk tersenyum, karena bisa mengurangi stres sehingga lebih mampu mengambil tindakan.

5. Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tersenyum bisa membantu sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih baik. Ketika seseorang tersenyum maka fungsi imun meningkat yang membuat seseorang merasa lebih rileks dan terhindar dari penyakit seperti flu dan pilek.

6. Senyum menurunkan tekanan darah
Ketika tersenyum maka ada penurunan nilai tekanan darah yang terukur. Cobalah mengukur tekanan darah saat duduk di rumah sambil membaca, lalu tersenyum selama 1 menit dan mengukur tekanan darah kembali, maka akan terlihat perbedaan.

7. Senyum bisa melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit dan serotonin
Studi telah menunjukkan senyum bisa melepaskan endorfin, senyawa yang bisa mengurangi rasa sakit secara alami dan serotonin. Ketiganya bisa membuat orang merasa lebih baik dan menjadi obat yang alami.

8. Lipatan senyum di wajah bisa membuat orang terlihat lebih muda
Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum bisa membantu mengangkat wajah sehingga membuat orang tampak lebih muda. Karenanya cobalah lebih sering tersenyum yang membuat merasa lebih muda dan lebih baik.

9. Tersenyum bisa membuat orang terlihat sukses
Orang yang tersenyum akan terlihat lebih percaya diri sehingga lebih dipromosikan, selain itu pasang senyum di setiap pertemuan akan memiliki reaksi yang berbeda.

10. Senyum bisa membantu orang tetap positif
Senyum akan membuat orang lebih positif dan mengurangi pikiran negatif. Dengan mengurangi depresi, stres dan khawatir maka kesehatan seseorang juga akan meningkat dan menghindarinya dari berbagai risiko penyakit.

Orang Jujur Lebih Sehat dan Bahagia


Gambar

Kompas.com – Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, pastikan Anda selalu mengonsumsi buah dan sayuran, rutin berolahraga, serta menjauhi dusta. Menurut penelitian orang yang bersikap jujur lebih sehat secara fisik dan mental.

Sebuah penelitian menunjukkan orang Amerika rata-rata berbohong 11 kali dalam seminggu, mulai dari “bohong putih” semacam pujian, sampai ketidaksetiaan atau kebohongan yang lebih serius lainnya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anita Kelly, profesor psikologi dari Notre Dame, bila kita mengurangi jumlah kebohongan yang kita lakukan sebenarnya kita bisa mencapai kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Ia melakukan penelitian dengan melibatkan 110 partisipan yang diminta untuk berhenti atau mengurangi berbohong, baik kebohongan kecil atau besar, selama 10 minggu. Sebagai pembanding, partisipan lainnya tidak diberi instruksi khusus tentang kebohongan.

Hasilnya, setelah orang dari kelompok yang dilarang berbohong tidak mengatakan kebohongan kurang dari tiga kali dalam seminggu, keluhan mereka akan sakit kepala, sakit tenggorokan, ketegangan, kecemasan, dan gangguan kesehatan lain, berkurang.

“Tidak berbohong sangat jelas berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik,” kata Kelly.

Selain kesehatan fisik, ternyata orang-orang dari kelompok dilarang berbohong itu merasakan adanya hubungan personal yang lebih baik dengan orang lain. Menyimpan kebenaran tentu membuat hubungan Anda dengan orang lain menjadi tidak tulus.

“Berbohong bisa menyebabkan stres pada banyak orang, memicu kecemasan bahkan depresi. Mengurangi kebohongan bukan hanya baik untuk hubungan Anda, tapi juga menyehatkan,” kata Dr.Bryan Bruno, ketua departemen psikiatri dari Lenox Hill Hospital, New York City.

Kebiasaan berkata dan bertindak jujur selama 10 minggu juga membuat para partisipan itu lebih pintar menghindari kebohongan. Misalnya saja merespon pertanyaan yang bisa mengarahkan pada kecenderungan untuk berbohong dengan pertanyaan lain sebagai pengalih.

 

 

Sumber :
Healthday News

Terapi Seni, Solusi bagi Gangguan Jiwa


Gambar

Oleh : Nawa Tunggal

Efek brain plasticity, semacam perbaikan sel-sel otak, merupakan hasil yang diharapkan dari pengobatan medis bagi penderita gangguan jiwa. Psikoterapi, termasuk terapi seni, sangat penting untuk menunjang terjadinya efek tersebut.

”Obat membantu secara kimiawi terjadinya pemulihan sel-sel otak. Adapun psikoterapi, seperti terapi seni, dibutuhkan untuk memberi isi pikir yang positif,” kata psikiater Margarita M Maramis dari Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, akhir Juli lalu, dalam seminar mengenai gangguan bipolar di Jakarta.

Gangguan bipolar merupakan gangguan otak yang ditandai dengan perubahan mood (perasaan), pikiran, energi, dan perilaku. Itu berbeda dengan skizofrenia, yang menurut Margarita juga merupakan gangguan otak, tetapi lebih memengaruhi isi pikir, seperti adanya halusinasi, ilusi, dan delusi.

Pada prinsipnya, bipolar dan skizofrenia membutuhkan farmakoterapi dan nonfarmakoterapi. Farmakoterapi alias obat diberikan oleh psikiater.

Adapun nonfarmakoterapi dilakukan lewat psikoterapi dan psikoedukasi. Psikoterapi adalah pemberian aktivitas tertentu, sedangkan psikoedukasi meningkatkan kesadaran pasien untuk mengatasi gangguan penyakitnya dan menurunkan stigma.

”Keduanya bermanfaat agar pasien mengerti cara terbaik berhubungan dengan keluarga, pasangan, dan masyarakat dalam membentuk kehidupan mereka,” kata Margarita.

Keseimbangan

Ahli psikologi klinis Monty Prawiratirta Satiadarma dari Universitas Tarumanagara, Jakarta, menyebutkan, menjaga keseimbangan hidup memerlukan saluran. Terapi seni merupakan salah satu saluran. ”Fantasi penderita skizofrenia ataupun bipolar sangat luar biasa. Jalur seni rupa paling bisa mewadahi,” ujar Monty.

Ia mengatakan, terapi seni merupakan bagian penting untuk pemeliharaan kesehatan, tetapi di Indonesia masih sedikit dijalankan.

Seni sebagai kegiatan untuk mengekspresikan diri atau pengalaman. ”Untuk menjalankan terapi seni, kemampuan diagnostik menjadi sangat penting,” paparnya.

Seni rupa tiga dimensi lebih tepat diterapkan bagi mereka yang didiagnosis mengalami gangguan mental serta motorik. Seni rupa tiga dimensi seperti membuat patung dengan tanah liat atau adonan kertas (paper clay).

Diagnostik dapat dilakukan dengan mengamati hasil karya lukis pada dua dimensi. Misalnya, penderita menggambar bentuk setan karena ada gambaran setan dalam pikirannya.

”Dengan terapi seni, kita ajak penderita mengubah isi pikiran, di mana gambaran setan diubah jadi malaikat,” katanya.

Seni inklusif

Dalam diskusi Indonesian Street Art Database, akhir Juli, dua narasumber, Khairani Barokka dan Hana Alfikih, membicarakan terapi seni dan kaitannya dengan disabilitas.

Sebagai advokat seni inklusif, Khairani memaparkan, terapi seni mengubah keadaan diri seseorang dari kurang baik menjadi lebih baik. ”Seperti seni grafiti (street art) untuk mencurahkan isi hati mampu menjadi kegiatan self healing (penyembuhan diri),” katanya.

Khairani menyatakan, sangat sedikit pendidikan psikologi yang memasukkan terapi seni untuk orang-orang dengan disabilitas. Program pemerintah juga masih minim untuk pengembangan terapi seni.

Hana mengungkapkan, seni menjadi bagian penting sejak kecil, terutama ketika ia mengalami halusinasi yang menimbulkan berbagai gangguan, seperti keinginan untuk bunuh diri dan rasa takut terhadap halusinasinya.

Dari psikiater, lanjut Hana, ia mengetahui dirinya mengalami skizofrenia. ”Saya mengalahkan ketakutan saat itu dengan mencoret-coret dinding di kamar,” ujarnya.

Keinginan bunuh diri pun dapat ia redam meski dengan menyakiti diri sendiri. Menyakiti diri sendiri itu belakangan diekspresikan Hana dengan menato beberapa bagian tubuhnya, terutama lengan kirinya.

”Tato-tato ini dikerjakan selama 11 kali. Bukan untuk keindahan, melainkan muncul ketika ada keinginan untuk menyakiti diri sendiri,” ujarnya.

Menato kulit memang bukan bagian dari terapi seni. Menurut Monty, itu metode pengalihan rasa sakit dengan memindahkan layar proyeksi ke dalam kanvas tubuhnya.

”Ketika tato itu untuk menyakiti diri sendiri, yang perlu dilihat, mengapa muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri?” kata Monty.

Minimnya pengembangan terapi seni dapat dilihat dari agenda pemerintah yang tidak sensitif terhadap fungsi seni. Pemerintah lebih mengutamakan masalah kognitif dan persoalan religi.

”Kita mengalami dehumanisasi yang juga sekaligus denaturalisasi,” tutur Monty.

Secara umum, seni mengutamakan unsur keindahan dan memiliki arah afektif atau mengasihi. Seni juga mendekatkan manusia dengan alam. Seni menjadi jembatan antara dunia luar dan dunia dalam (batin).

Pengabaian seni menimbulkan dehumanisasi, yaitu makin merendahkan martabat atau nilai kemanusiaan, juga denaturalisasi, yang tampak nyata dengan upaya penghancuran alam oleh manusia.

 

Sumber :
Kompas Cetak

 

Orang Jujur Lebih Sehat dan Bahagia


Kompas.com –

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, pastikan Anda selalu mengonsumsi buah dan sayuran, rutin berolahraga, serta menjauhi dusta. Menurut penelitian orang yang bersikap jujur lebih sehat secara fisik dan mental.

Sebuah penelitian menunjukkan orang Amerika rata-rata berbohong 11 kali dalam seminggu, mulai dari “bohong putih” semacam pujian, sampai ketidaksetiaan atau kebohongan yang lebih serius lainnya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anita Kelly, profesor psikologi dari Notre Dame, bila kita mengurangi jumlah kebohongan yang kita lakukan sebenarnya kita bisa mencapai kepuasan hidup yang lebih tinggi.

Ia melakukan penelitian dengan melibatkan 110 partisipan yang diminta untuk berhenti atau mengurangi berbohong, baik kebohongan kecil atau besar, selama 10 minggu. Sebagai pembanding, partisipan lainnya tidak diberi instruksi khusus tentang kebohongan.

Hasilnya, setelah orang dari kelompok yang dilarang berbohong tidak mengatakan kebohongan kurang dari tiga kali dalam seminggu, keluhan mereka akan sakit kepala, sakit tenggorokan, ketegangan, kecemasan, dan gangguan kesehatan lain, berkurang.

“Tidak berbohong sangat jelas berkaitan dengan kesehatan yang lebih baik,” kata Kelly.

Selain kesehatan fisik, ternyata orang-orang dari kelompok dilarang berbohong itu merasakan adanya hubungan personal yang lebih baik dengan orang lain. Menyimpan kebenaran tentu membuat hubungan Anda dengan orang lain menjadi tidak tulus.

“Berbohong bisa menyebabkan stres pada banyak orang, memicu kecemasan bahkan depresi. Mengurangi kebohongan bukan hanya baik untuk hubungan Anda, tapi juga menyehatkan,” kata Dr.Bryan Bruno, ketua departemen psikiatri dari Lenox Hill Hospital, New York City.

Kebiasaan berkata dan bertindak jujur selama 10 minggu juga membuat para partisipan itu lebih pintar menghindari kebohongan. Misalnya saja merespon pertanyaan yang bisa mengarahkan pada kecenderungan untuk berbohong dengan pertanyaan lain sebagai pengalih.

Sumber :
Healthday News

Pacu Kecerdasan Anak dengan Bermain


Kompas.com – Berlarian, melompat, tak pernah lelah bergerak, demikianlah ciri khas anak-anak. Dari aktivitas yang seolah hanya “membuang energi” itu sebenarnya anak-anak sedang mengeksplorasi, belajar mengenai ruang dan juga interaksi sosial.

Lewat kegiatan eksplorasinya terhadap lingkungan anak akan belajar banyak hal, mulai dari koordinasi antar bagian tubuh, kemampuan melakukan aktivitas bertujuan, melatih kekuatan otot-otot, mengatur keseimbangan tubuh, sampai belajar bekerja sama.

Menurut Paulin Sudwikatmono, principal dari KindyROO Jakarta, pengalaman eksplorasi anak itu sebenarnya sangat diperlukan, khususnya untuk anak-anak usia dini, yang akan memberikan stimulasi untuk memaksimalkan perkembanganya.

“Dalam perkembangan masa usia dini, orang tua seharusnya memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi anak dan juga meluangkan waktu sebanyak mungkin dengan anaknya,” kata Paulin.

Paulin berpendapat, dengan meningkatnya kesibukan orangtua, kegiatan untuk menemaninya bermain pun semakin sempit. Di akhir minggu, mereka juga lebih banyak membawa anaknya bermain ke mal.

“Sebenarnya kesempatan bermain di alam terbuka lebih baik dibanding rekreasi di dalam mal, namun tidak bisa dipungkiri alam terbuka sudah jarang tersedia,” imbuhnya.

Akibatnya, anak-anak kehilangan kesempatan untuk belajar dari alam sekitarnya. Belum lagi sikap sebagian besar orangtua yang terlalu protektif pada anak yang akhirnya bisa menghambat perkembangan anak.

Karena alasan kebersihan, banyak orangtua yang cemas membiarkan anaknya menyentuh benda-benda, atau anak terus menerus digendong atau menaruhnya di kereta dorong.

“Menggendong terlalu lama akan mengurangi kesempatan anak untuk merangkak atau merasakan tekstur yang berbeda, misalnya tekstur lantai, karpet, atau sofa,” katanya.

Karena berkurangnya kesempatan untuk mengeksplorasi itulah, menurut Paulin, KindyROO menciptakan program khusus untuk menstimulasi anak-anak.

“Program KindyROO seperti buku panduan untuk orang tua karena menginformasikan kepada orang tua bagaimana cara menstimulasi anak mereka dengan baik tetapi tetap fun,” katanya.

Selain melalui permainan yang dirancang khusus untuk mendukung kemampuan motorik anak, KindyROO juga menyediakan alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan stimulasi anak sesuai tahap perkembangannya.

Tentu saja setiap kegiatan tersebut dilakukan secara menyenangkan melalui nyanyian dan tarian. Stimulasi yang dilakukan secara menyeluruh terhadap panca indera tersebut, kelak akan menjadi landasan bagi perkembangan kognitifnya di masa datang. (Advetorial)

Latih otot Anda, bonus tulang lebih kuat!


Fitnes meningkatkan kekuatan otot tentunya sudah sering Anda dengar. Namun penelitian terkini menunjukkan adanya sinergi antara kekuatan otot dengan kekuatan tulang. Bagaimana kekuatan otot dan tulang saling berhubungan?

Pertama, tulang kita ternyata mengeluarkan sinyal – sinyal kimia yang akan diterima oleh otot kita. Selain itu, otot pun mengeluarkan respon (yang dikenal dengan myokines) yang sangat mempengaruhi kekuatan tulang dan kepadatannya. Kedua, Calsium yang penting untuk kesehatan tulang kita, ternyata juga dibutuhkan untuk kontraksi otot kita. Tak heran bila kekuatan tulang kita ini akan sangat berhubungan dengan kekuatan otot kita.

Namun fitness saja bisa jadi belum cukup untuk menjaga kesehatan tulang Anda. Nutrisi yang seimbang pun tetap dibutuhkan. L-Men Hi-Protein tidak hanya dilengkapi dengan protein yang lebih tinggi untuk asupan otot Anda, juga diperkaya dengan Calcium yang mampu mencukupi kebutuhan harian Anda.

Manfaat Sehat Punya Banyak Teman


KOMPAS.com – Berbahagialah Anda yang mempunyai banyak teman dan sahabat. Pasalnya, beberapa penelitian terbaru menemukan bukti bahwa menikmati kehidupan sosial yang aktif dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Para ilmuwan mempercayai bahwa menghabiskan waktu bersama teman atau sahabat akan membuat hidup lebih sehat baik secara mental maupun fisik. Berikut ini adalah 5 (lima) alasan ilmiah yang menunjukkan pengaruh kehadiran seorang teman terhadap tingkat kesehatan seseorang :

1) Mengurangi risiko Demensia

Memiliki kehidupan sosial yang sangat aktif dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer cukup besar yakni sekitar 70 persen, menurut temuan baru yang diterbitkan dalam Journal of International Neuropsychological Society.

2) Membuat Anda tetap fit

Riset terbaru dari peneliti asal Australia yang dipublikasikan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan bahwa teman atau sahabat memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan makan.

3) Mengasah Otak Anda

Menjalin komunikasi yang baik dengan teman melalui chatting atau jejaring sosial media akan mendorong fungsi kognitif Anda. Hal ini seperti layaknya memecahkan teka-teki silang, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Michigan, AS.

4) Meningkatkan kesehatan jauh lebih baik

Memiliki relasi yang saling mendukung dapat menunda proses penuaan. Riset terbaru dari Brandeis University menemukan bahwa jaringan sosial yang kuat – terutama bila dikombinasikan dengan latihan fisik – dapat menunda penurunan kesehatan hingga sepuluh tahun.

5) Hidup lebih lama

Hubungan yang kuat dengan teman dan keluarga dapat meningkatkan peluang Anda untuk tetap bertahan hidup sekitar 50 persen, menurut penelitian terbaru para ilmuwan dari Brigham Young University.

7 Alasan Perlu Minum Air Kelapa


JAKARTA, KOMPAS.com –  Sejak lama, kelapa dikenal sebagai tumbuhan yang kaya manfaat. Nyaris tak ada bagian dari tanaman kelapa yang tidak bermanfaat bagi kehidupan.

Namun tak jarang pula orang yang tidak paham memanfaatkan setiap bagian dari kelapa. Air kelapa misalnya, justru hanya menjadi limbah karena bingung memanfaatkanya. Padahal air kelapa justru sangat berkhasiat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Nah.. agar air kelapa tak terbuang percuma, Anda perlu tahu apa saja khasiat dan kegunaannya. Inilah tujuh alasan kenapa Anda perlu minum air kelapa :

1. Air kelapa ternyata lebih bernutrisi ketimbang susu penuh (whole milk) karena tidak mengandung kolesterol dan rendah lemak.

2. Air kelapa dapat memperbaiki sirkulasi darah dan dikenal mampu membersihkan saluran pencernaan.

3. Air kelapa tidak hanya akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih baik, tetapi juga membantu tubuh melawan beberapa jenis virus penyebab penyakit.

4. Jika Anda mengidap penyakit batu ginjal, biasakanlah meminum air kelapa secara rutin. Kebiasaan meminum air kelapa akan mambantu memecah batu ginjal dan memudahkan mereka keluar dari tubuh.

5. Air kelapa juga dikenal sejak dahulu dapat menyembuhkan gangguan saluran kencing. Segelas air kelapa akan meredakan rasa sakit akibat susah kencing.

6. Jika Anda masih merasa pusing karena mabuk, tak ada yang bisa memulihkannya dengan cepat selain mengonsumsi air kelapa.

7. Air kelapa yang rasanya lembut sangat kaya akan elektrolit dan potassium . Potassium dapat membantu tubuh mengatur tekanan darah dan fungsi organ jantung.